Cepat lambatnya penyembuhan seorang pasien juga ditentukan oleh mutu diit yang diterimanya. Nilai gizi sebagian besar diit diharapkan memenuhi kecukupan gizi rata-rata orang Indonesia yang sedang dirawat. Dalam hal yang sangat khusus diit dapat disesuaikan dengan kebutuhan perseorangan. Bagi penderita berobat jalan susunan diit perlu disesuaikan dengan kebutuhan perorangan dan keadaan sosial e…
Contents: 1. Introduction to Nutritional Assessment 2. Standars for Nutrient Intake 3. Measuring Diet 4. National Dietary and Nutrition Surveys 5. Computerized Dietary Analisis Systems 6. Anthropometry 7. Assessment of the Hospitalized Patient 8. Nutritional Assessment in Disease Prevention 9. Biochemical Assessment of Nutritional Status 10. Clinical Assessment of Nutritional Status …
Contents: 1. Scientific Investigation 2. Homeostasis 3. Diffusion, Osmosis, and Tonicity 4. Enzyme Activity 5. Action Potentials 6. Reflexes 7. Sensory Physiology 8. Functional Anatomy of Muscle and Mechanics of Contraction 9. Physiology of Muscle Contraction 10.Endocrine Physiology 11.Cardiovascular Physiology 12.Physiology of Blood 13.Respiratory Physiology 14.Renal Physiology …
Modul ini membahas prihal Sistim Muskuloskeletal yang mencakup bahasan tentang tulang, sendi, otot dan ligamen.
Modul ini membahas tentang komposisi dan komponen tubuh manusia. Yang dibahas adalah: Struktur dan fungsi sel, Jaringan dasar penyusun mahluk hidup, Struktur jaringan otot dan saraf.
Buku ini terdiri dari tiga bagian. Gizi wanita hamil, wanita menyusui, bayi, anak, remaja, dan lansia diulas pada bagian pertama. Di bagian kedua, tentang penyakit defisiensi yang lazim di Indonesia, yaitu KKP, defisiensi vitamin A, GAKY dan anemia defisiensi besi. Dasar penghitungan kebutuhan akan energi serta penilaian status gizi perorangan serta masyarakat terdapat pada bagian ketiga.
Booklet "Gizi Bagi Wanita Yang Bekerja" ini disusun dengan maksut untuk memberi pedoman dan bekal kepada para wanita yang beklerja agar mengerti dan dapat memenuhi kebutuhan gizinya sesuai dengan jenis pekerjaannya secara tepat dan benar. Denagn demikian dapat dicapai kondisi kesehatan yang optimal dalam bekerja, sehingga peda gilirannya dapat meningkatkan produktivitas kerjanya.