Tidak ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang autisme dengan kesesuaian indikator pemenuhan nutrisi pada anak autisme di Pusat Terapi Autisme Permata Ananda Bantul Yogyakarta Tahun 2015.
Buku ini merupakan tulisan tentang manusia purba yang membahas: 1. Kepurbaan Manusia: Suatu Persoalan 2. Kembali ke Zaman sebelum Kera 3. Langkah Setelah Kera 4. Homo Erectus: Akhirnya Manusia Sejati 5. Perkakas Manusia Zaman Batu 6. Siapakah Manusia Lembah Neander itu? 7. Fajar Manusia Modern 8. Mahluk Liar yang Tekun
Terdapat pengaruh senam otak terhadap perkembangan motorik halus pada anak usia 4-5 tahun di TK Santa Thersia Kelor Karangmojo Gunungkidul Yogyakarta Agustus 2015.
Ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan perkembangan personal anak usia 3-4 tahun di PAUD Desa Sidomulyo Bambanglipuro Bantul tahun 2015 dengan tingkat korelasi agak rendah.
Ada hubungan dukungan sosial keluarga dengan motivasi ibu primipara dalam memberikan ASI eksklusif di Wilayah kerja Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta 2015.
Menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan dengan konsep diri dan masing-masing komponen konsep diri (gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri) pada siswa-siswi kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama (SMP) I Piri Yogyakarta tahun 2015 dengan tingkat keeratan sedang kecuali identitas diri yaitu rendah.
Terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan orang tua denganpertumbuhan balita di Dusun Truko Desa Surokonto Kulon Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah Februari 2015.
Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu tentang teknik menyusui dengan cara menyusui yang benar.
Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu tentang alat permainan edukatif dengan perkembangan motorik halus anak usia prasekolah di desa Margoagung Sayegan Sleman Yogyakarta tahun 2014.
Sebagai keseluruhan buku ini telah berhasil memberikan wawasan yang hampir menyeluruh kepada kita, baik perkembangan kebatinan di seluruh Indonesia maupun di Pulau Jawa. Dengan jelas pula ditunjukkan oleh pengarang bahwa agama-agama baru itu diolah sedemikian rupa sehingga hanya merupakan lapisan luar saja bagi apa yang di dlamnya sesungguhnya merupakan pola agama suku Jawa yang asli.