Modul ini membahas anatomi sistem pencernaan dan anatomi sistem endokrin. Anatomi sistem pencernaan menyalurkan makanan dari luar tubuh manusia ke dalam tubuh manusia dan mempersiapkan bahan makanan tersebut dalam lambung dan usus halus diserap ke dalam tubuh, terdiri dari saluran yang dimulai dari mult dan berakhir pada anus. Sedangkan anatomi sistem endokrin membahas kelenjar-kelenjar endokr…
Modul ini membahas anatomi sistem penginderaan ( penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap) serta anatomi sistem integumen.
Buku ini merupakan latihan dan panduan belajar tentang Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia, ditulis untuk memandu siswa dalam belajar anatomi. Setiap bab dibagi menjadi 5 bagian pokok: 1. Sinopsi 2. Objektif 3. Istilah-istilah penting 4. Latihan 5. Item test
Tubuh manusia terdiri dari 50 juta sel, jumlah panjang jaringan pembuluh darahnya sampai 100.000 kilometer dan lebih dari 500 macam proses kimiawi terjadi di dalam hati. Tubuh manusia jauh lebih rumit dan lebih menakjubkan daripada komputer. Walaupun demikian, fungsi tubuh yang tidak tampak, lebih mengesankan lagi. Tanpa kita sadari, tubuh mengatur suhu badan kita, tekanan darah kita, penegak d…
Fisiologi merupakan ilmu yang sangat menarik dan memberikan penjelasan tentang keingintahuan manusia tentang mekanisme kerja seluruh bagian tubuhnya sendiri.
Organ-organ reproduksi manusia sangatlah berarti dalam siklus keberlangsungan regenerasi individu manusia. Keberadaan dan kondisinya menjadi sesuatu hal yang sangat penting. Oleh karena itu, perawatan dan perhatian yang serius terhadap organ-organ reproduksi tersebut menjadi hal yang sangat penting untuk diprioritaskan. Kita haru mengenal atau bahkan memahami sejak dini bagaimana merawat, menja…
Buku Tumbuh kembang Anak edisi kedua ini emuat topik-topik baru yang relevan bagi penenganan tumbuh kembang anak masa kini. Berkisar mulai dari perkembangan normal hingga topik yang banyak ditemui dalam kegiatan klinik.
Pendidikan gizi penting dilakukan untuk mengubah perilaku masyarakat yang salah di bidang gizi sehingga tercipta SDM yang berkualitas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan efektivitas penanganan dismenore antara sekolah yang memiliki konseling dan penyuluhan KRR. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa tidak terdapat perbedaan efektiviyas penanganan dismenore.