Setelah Al-Qaeda, kehadiran Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) telah menjadi ancaman terorisme transnasional baru yang lebih menakutkan. Bukan hanya tindakannya yang brutal dan mengerikan, ajakan dan propaganda ISIS yang ditebar secara massif melalui berbagai corong, terlebih melalui media sosial menjadi kekhawatiran tersendiri.
Dinamika terorisme di Indonesia selalu mengalami perubahan pola yang dinamis baik dalam bentuk modus, pola propaganda, rekuritmen maupun jaringannya. Terorisme seakan tidak pernah mati, dan apa yang paling berbahaya dari terorisme bukan sekedar panggung aksi kekerasan yang dipergunakan, tetapi paham dan ideologinya yang mampu merubah pandangan dan pola pikir masyarakat.