Penangan NAZA dan HIV/AIDS seyogianya rasional, ilmiah dan berdasarkan moral etika. Apalagi denganpendekatan yang bersifat hollistik yaitu bio-psiko-sosial-spiritual/BPSS (WHO, 1984: APA, 1992; WPA, 1994), maka tidaklah tepat terapi NAZA diobati dengan NAZA juga. Demikianpula halnya dengan penanganan HIV/AIDS, hendaknya selain rasional dan ilmiah haruslah mempertimbangkan aspek moral dan etika.