Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi karena tubuh tidak dapat melepaskan atau menggunakan insulin secara cukup. Insuli adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula kedalam sel sehingga bisa menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan energi.
CVA Hemorarghi adalah suatu gangguan yang diakibatkan dari penghentian suplai darah tiba-tiba pada otak yang mencetuskan disfungsi neurologis yang berakhir lebih dari 24 jam (Sandra, 2001).
Sindrom Stevens Johson atau disebut juga Ektodermosis Erosiva Pluriorifisialis, Sindrom Mukokutanea - Okular, Eritma Multiformis tipe Hebra, Eritema Bulosa Maligana merupakan sindrom yang mengenai kulit, selaput lendir di orifisium, dan mata dengan keadaan umum bervariasi dari ringan sampai berat; kelainan pada kulit berupa eritema, vesikel/bula, dapat disertai purpura.
Hiperplasia prostat benigna (Benign prostatic hypertrophy - BPH) adalah pembesaran prostat yang mengenai uretra, menyebabkan gejala urinaria (Nursalam, 2006).
Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karena hepatitis kronik dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi hati.
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, tulang rawan, baik yang bersifat total maupun sebagian. Klavikula atau tulang selangka adalah tulang yang melengkung yang membentuk bagian anterior dari gelang bahu.
Pasien dengan CVA Hemoragic dapat mengalami gangguan pada sistem tubuh sehingga perlu penanganan cepat, tepat, efektif sampai tahap pemulihan dan pencegahan komplikasi. Kebutuhan Oksigen bagi penderita CVA sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya hipoksia. Data yang ditemukan pada pengkajian pasien CVA tidak selalu sama dengan teori karena mekanisme koping seseorang berbeda-beda.
Stroke atau cedera serebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplay darah kebagian otak (Brunner and Suddarth, 2002).
Tumor Ginjal adalah ketidakseimbangan yang dapat terjadi pada suatu sel/jaringan di dalam ginjal dimana ia tumbuh secara liar dan tidak bisa dikontrol.
Hyperplasia prostat benigna adalah pembesaran prostat yang mengenai uretra, menyebabkan gejala urinaria.