Buku ini mengisahkan pengalaman dan peristiwa yang dialami penulis sewaktu masih hidup di Eropa Timur, yang berupa duka, derita, dan kesengsaraan. Itu semua mengungkapkan betapa keji Atheisme yang mampu menelanjangi dan merusak kemanusiaan sampai tak kenal bahwa yang menjadi korab Atheisme itu masih manusia yang berakal sehat dan berkehendak bebas hidup sebagai manusia yang sewajarnya.