Sesudah beberapa tahun pembangunan nasional berjalan dalam semangat ""rehabilitasi dan stabilitasi"" perekonomian nasional maka sekitar awal tahun tujuh puluhan timbul pemikiran di antara golongan cendekiawan, para ahli kebudayan dan ilmu-ilmu sosial bahwa dalil-dalil ilmu ekonomi tidak mampu memecahkan masalah pembangunan secara menyeluruh karena hambatan dari faktor-faktor non ekonomis.
Ilmu antropologi sekarang dalam arti seluas-luasnya mempelajari mahluk anthropos atau menusia. Ilmu antropologi mengenal lima ilmu bagian, yaitu Paleo-antropologi, Antropologi fisik, Etnolinguistik, Prehistori, dan Etnologi.
Buku ini dapat mengikhtisarkan menjadi satu bahan keterangan tentang sebanyak mungkin masyarakat dan adat istiadat dari aneka warna suku bangsa di Indonesia.
Membahas azazs-azas dan ruang lingkup ilmu antropologi, makhluk manusia, kepribadian, masyarakat, kebudayaan, dinamika masyarakat dan kebudayaan, aneka warna masyarakat dan kebudayaan, dan etnografi.